JAKARTA: Produsen baja PT Krakatau Steel memutuskan untuk menurunkan tingkat produksi baja menyusul turunnya tingkat permintaan dari pasar ekspor.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengungkapkan penurunan volume produksi terpaksa dilakukan BUMN tersebut karena telah terjadi kelebihan pasokan baja di pasar (over stock).
”Produksi PT Krakatau Steel saat ini sudah terlalu banyak. Padahal pasar domestik sudah penuh,” ujarnya di Bandara Halim Perdana Kusumah seusai melepas keberangkatan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Amerika Serikat dan Amerika Latin, hari ini.
Dia menjelaskan penurunan tingkat permintaan baja dari pasar ekspor terjadi sebagai dampak dari krisis keuangan global.
Namun Sofyan menegaskan keputusan untuk menurunkan produksi baja tersebut hanya bersifat sementara mengingat stok yang sudah terlalu banyak.
Bersamaan dengan itu, dia menjelaskan saat ini upaya penting yang dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan industri baja nasional adalah dengan menciptakan kebijakan pengawasan perdagangan baja impor secara lebih ketat sehingga produk baja impor ilegal dan baja hasil dumping tidak masuk ke pasar Indonesia.
”Dengan langkah tersebut, kebutuhan baja di dalam negeri akan dapat dipenuhi dari pasokan dalam negeri juga.”
Dari catatan Bisnis diketahui sejak bulan lalu sedikitnya tiga produsen baja nasional telah mulai memangkas produksi. Langkah itu dilakukan menyusul merosotnya konsumsi domestik akibat terhentinya sejumlah proyek infrastruktur dan perumahan.
Selain PT Krakatau Steel, produsen baja lain yang menurunkan produksi adalah PT Essar Indonesia dan PT Gunung Garuda. Ketiganya akan memangkas produksi 20%-25% pada kuartal IV/2008.
Penurunan konsumsi produk baja dalam negeri tersebut diketahui telah diikuti dengan meningkatnya penggunaan produk impor dari China yang harganya lebih murah oleh konsumen.
Konsumsi baja pada kuartal IV/2008 diprediksi hanya mencapai 800.000 ton - 1 juta ton dibandingkan dengan konsumsi pada kondisi pasar normal yaitu sekitar 1,5 juta ton -1,6 juta ton per kuartal. Total produksi perusahaan baja nasional pada periode tersebut diperkirakan menyusut jadi 750.000 ton dari total 1 juta ton per kuartal.
Friday, November 14, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

1 comment:
Pada saat ini PT Krakatau Steel sedang berjuang dan berusaha memperbaiki kemitraan dan hasil produksi, dan saat ini PT Krakatau Steel telah bekerja sama dengan PT Pindad sebagai pemasok 98% bahan baku PT Pindad
Post a Comment